Siapa yang tidak kenal Dr. Zakir Naik? Seorang ulama India, penulis
dan perbandingan agama yang kerap menyampaikan dakwah lewat debat dan ceramah
di seluruh dunia.
Disarikan dari wikipedia, nama
lengkapnya adalah Zakir Abdul Karim terlahir pada 18 Oktober, 1965 Mumbai
(Bombay pada waktu itu). Secara profesi, ia adalah seorang dokter medis,
memperoleh gelar Bachelor of Medicine and Surgery (MBBS) dari
Maharashtra, tapi sejak 1991 ia telah menjadi seorang ulama yang terlibat
dalam dakwah Islam dan perbandingan agama.
Ia menyatakan bahwa tujuannya ialah
membangkitkan kembali dasar-dasar penting Islam yang kebanyakan remaja Muslim
tidak menyadarinya atau sedikit memahaminya dalam konteks modernitas.
Zakir Naik adalah pendiri dan presiden Islamic Research
Foundation (IRF) sebuah organisasi nirlaba yang memiliki dan
menyiarkan jaringan saluran TV gratis, Peace TV dari Mumbai, India.
Jika kita melihat tayangan video di Youtube,
debat dan cermah Dr. Naik seringkali dihadiri oleh ribuan jamaah. tidak hanya
hanya orang Islam saja juga oleh kristen, hindu, budha, bahkan ateisme yang
kerap kali menjadi jamaah dan mengambil kesampatan pada sesi tanya-jawab.
Ketika diberi pertanyaan yang tak jarang
menentang Islam, ia selalu mengawali jawabannya dengan memuji pertanyaan yang
dilontarkan penanya, lalu menjawab dengan sistematik, Dr. Zakir Naik menjawab
pertanyaan tersebut dari mendasar kemudian dengan pengandaian-pengandaian
yang dengan mudah ditangkap akal sehat, serta tak lupa ia sertai dengan
dalil-dalil yang lebih meyakinkan para penanya.
Dr. Zakir Naik dengan kemampuan yang
dimilikinya berupa hafalan yang teramat kuat tidak hanya mampu menghafalkan
Al-Qur’an dan Shahih Bukhari Muslim, akan tetapi beliau juga telah
menguasai kitab Weda, Tripitaka, Bhagavad gita, bahkan telah menggerakkan
hati ribuan penganut Hindu di India dan menjadi mu’allaf. Beliau tanpa
ragu-ragu juga mengoreksi pastur dan pendeta jika mereka salah dalam mengutip
ayat-ayat dalam bibble atau injil.
Bahkan Zakir Naik sempat membuat
kemarahan komunitas Syiah dalam Konferensi Damai di Mumbai pada tahun 2007,
ketika ia menyebutkan kata-kata “Radhiyallah taa’la anhu” (Semoga Allah
meridhoinya) untuk Yazid. Dan sekarang mulai terlihat orang-orang yang tidak
bertanggung jawab mulai menebar fitnah. Setelah Orang-orang Syiah, musuh-musuhnya
yang lainnya pun mulai menghembuskan isu Wahabi kepada Dr. Zakir Naik.
Dr. Zakir Naik sendiri memiliki tokoh
yang menjadi inspirasinya yakni Ahmed Deedat. Namun, Dr. Zakir Naik tidak
memiliki banyak agenda Debat Terbuka layaknya Ahmed Deedat karena hampir
semua tantangan debat yang dilayangkan oleh Dr. Zakir Naik tidak mendapat
respon dari gereja-gereja, bahkan sampai sekarang belum ada berita apakah ada
Pendeta yang berani berhadapan langsung dengan beliau. Oleh karena itu, Dr.
Zakir Naik dijuluki “Ahmed Deedat Plus” yang telah membuat pastur dan pendeta
merasa ngeri berhadapan dengan beliau yang argumentasinya
belum pernah terpatahkan.
Dakwah-dakwahnya disampaikan dengan
mudah dapat diakses melalui situs youtube yang kebanyakan berasal dari
saluran Peace TV yang direkam dengan kefasihan beliau dalam
berbahasa Inggris, bahkan beberapa telah disertai subtitle Indonesia.
[yy/islampos]
cr: fiqhislam.com |
Tuesday, 31 March 2015
Siapa Dr. Zakir Naik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment