Monday 16 March 2015

Betapa… namun…




Betapa merasa besarnya nilai uang kertas Rp.100.000 bila dibawa ke masjid untuk diinfakkan, tetapi betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!

Betapa lamanya melayani Allah selama lima menit, namun betapa singkatnya ketika kita dua jam nonton film, berjam-jam di depan internet bahkan semalaman chating dengan seseorang

Betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa, namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan pacar atau teman tanpa harus berpikir panjang-panjang

Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diberi ekstra perpanjangan waktu, namun kita mengeluh ketika khotbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasanya

Betapa sulitnya untuk membaca satu lembar Al-Qur’an, namun betapa mudahnya membaca 100 halaman novel yang laris

Betapa senangnya orang duduk di baris depan dalam panggung hura-hura, pertandingan olah raga atau konser musik, namun lebih senang berada di baris paling belakang ketika berada di masjid

Betapa mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi, namun alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 30 hari ketika berpuasa

Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk sholat lima waktu, namun betapa mudahnya menyediakan waktu untuk jalan-jalan dan acara senang-senang

Betapa malasnya untuk mempelajari arti yang terkandung dalam Al-Qur’an, namun betapa mudah dan bersemangatnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.

Betapa menariknya membaca koran berulang-ulang, bahkan berlangganan, namun betapa malasnya kita membaca Kitab Suci Al-Qur’an berulang-ulang.[] (edited from anonimous)

cr: moeflich.wordpress.com

No comments:

Post a Comment