Tuesday, 31 March 2015

Kisah Pemuda Maroko & Wanita Amerika



Sebuah kisah dari seorang pemuda, salah satu dari pemuda kita di Amerika, pemuda ini berasal dari Maroko, dia adalah pemuda Maroko yang sangat miskin. Dalam sebuah kunjungan, saya menanyakan tentangnya.  Pemuda ini berusia sekitar 24 atau 25 tahun. Mereka menjawab: MasyaAllah, dia sekarang dalam kondisi baik, maka saya bertanya apa yang terjadi, mereka menjawab: dia kini menjadi seorang jutawan. Saya pun bertanya: jutawan? Apakah dia berjudi atau melakukan sesuatu?. Mereka menjawab: “Tidak, dia tidak melakukakannya”. Lalu apa yang telah terjadi?

SubhanAllah, suatu hari dia berada dalam sebuah lift di salah satu gedung  bertingkat, dan dengan kehendak Allah dalam elevator tersebut ada banyak orang didalamnya. Lalu semua orang keluar satu persatu hingga tinggallah hanya si pemuda tadi dengan seorang wanita Amerika yang sangat cantik, kemudian lift itupun bergerak ke atas hingga beberapa lantai. Pemuda tersebut tetap menatap lantai lift. Disana hanya ada si pemuda dan si wanita tersebut, tapi dia tidak menatapnya sekalipun. Wanita itu cantik, yang itu merupakan fitnah yang kuat, dan dia tidak pernah menatap wanita itu.

Ketika mereka benar-benar berdua saat itu wanita tersebut merasa takut, karena khawatir mungkin saja akan diperkosa, tapi pemuda tersebut tidak menatapnya sama sekali. Wanita itu kemudian penasaran terus melihat gerak-gerik dan bagaimana dia tidak menatapnya. Dia merasa bingung dan heran. Wanita itu tapi tetap merasa sangat takut, maka sampailah mereka dilantai dimana pemuda tersebut keluar, maka dia pun keluar dari lift. Wanita tersebut mengikutinya dan memberhentikan si pemuda, untungnya pemuda tersebut di karuniai bahasa inggris yang lancar.

Wanita tersebut bertanya kepada si pemuda: “Apakah aku tidak cantik?”
Dia menjawab: “Saya tidak tahu! Saya tidak melihat kearahmu”
Wanita tersebut berkata: “Mengapa? Mengapa kau tidak menatapku? Apa aku tidak cantik?”
Pemuda itu menjawab: “Agamaku melarangku dari hal itu”
Wanita itu kemudian bertanya lagi kepada si Pemuda: “Mengapa kau tidak mencoba mencium atau memperkosaku? ”
Pemuda itu menjawab: “Tidak, saya berusaha untuk berlindung kepada Allah, saya takut pada Allah”
Wanita itu kemudian bertanya: “Dimana Allah? Dimana Allah yang begitu kau takuti itu?”

Kemudian pemuda itu mulai menjelaskan beberapa kalimat tentang islam dan tauhid. Wanita itu berkata: “Agamamu kah yang melarangmu dari menatapku, tidak membiarkanmu melakukan tindakan-tindakan yang membahayakan?”
Pemuda tersebut menjawab “Ya” kemudian dia kemudian menjelaskan kepadanya. Wanita itu kemudian berkata: “Maukah kau menikah denganku?”
Dia berkata: “Saya seorang muslim, apa agamamu?”
Wanita itu berkata: “Saya bukan seorang muslim”
Dia berkata: “Hal ini tidak diperbolehkan”
Wanita itu berkata: “Jika aku masuk kedalam agamamu, maukah kau menikah denganku?”
Dia berkata: “Ya”

Sang wanita bertanya apa yang harus dilakukan untuk menjadi seorang muslim. Kemudian pemuda itu menyuruhnya melakukan ini dan itu untuk masuk islam sembari memberi saran.

Maka Allah menjadikan laki-laki tersebut sebagai sebab wanita itu masuk islam, hanya dengan menundukkan pandangan. Ketahuilah dia hanya menundukkan pandangannya. Akankah para pemuda kita berpikiran seperti itu? Suatu hal yang sangat jarang terjadi. Salah satu ajaran yang sangat berharga, dan hal ini mungkin sulit terjadi pada kita.

Sang wanita pun akhirnya menikahi pemuda tersebut dan memberikan semua kekayaannya, dan pemuda itupun mendapat keberuntungan yang besar sebagaimana saudara-saudara kita telah menceritakannya padaku,  pemuda ini dengan karunia Allah mempunyai seorang istri yang cantik. Maka hal ini menjadi  lebih baik daripada unta merah (harta yang berharga) dengan sebab masuknya wanita itu ke dalam Islam, dan wanita itu juga mempunya semua kekayaan ini. Maka benarlah apa yang Allah katakan seperti yang Dia firmankan dalam Al-Qur’an: QS at-talaq ayat 3:

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

Saya bersumpah demi ALLAH, saya bersumpah demi Allah, barangsiapa yang takut pada Allah, Allah akan memnyediakan baginya apa-apa yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Dia menundukkan pandangan dari apa yang Allah telah melarangnya.

Sumber:
http://sunnahkami.blogspot.com/2010/12/ketika-ujian-datang-kepada-kita-disaat.html
via http://gizanherbal.wordpress.com/2013/03/28/kisah-pemuda-maroko-dan-wanita-amerika/

No comments:

Post a Comment