Sebuah kisah dari seorang pemuda, salah satu dari
pemuda kita di Amerika, pemuda ini berasal dari Maroko, dia adalah pemuda
Maroko yang sangat miskin. Dalam sebuah kunjungan, saya menanyakan
tentangnya. Pemuda ini berusia sekitar 24 atau 25 tahun. Mereka menjawab:
MasyaAllah, dia sekarang dalam kondisi baik, maka saya bertanya apa yang
terjadi, mereka menjawab: dia kini menjadi seorang jutawan. Saya pun bertanya:
jutawan? Apakah dia berjudi atau melakukan sesuatu?. Mereka menjawab: “Tidak, dia
tidak melakukakannya”. Lalu apa yang telah terjadi?
SubhanAllah, suatu hari dia berada dalam sebuah lift
di salah satu gedung bertingkat, dan dengan kehendak Allah dalam elevator
tersebut ada banyak orang didalamnya. Lalu semua orang keluar satu persatu
hingga tinggallah hanya si pemuda tadi dengan seorang wanita Amerika yang
sangat cantik, kemudian lift itupun bergerak ke atas hingga beberapa lantai.
Pemuda tersebut tetap menatap lantai lift. Disana hanya ada si
pemuda dan si wanita tersebut, tapi dia tidak menatapnya sekalipun. Wanita itu
cantik, yang itu merupakan fitnah yang kuat, dan dia tidak pernah menatap
wanita itu.
Ketika mereka benar-benar berdua saat itu wanita tersebut merasa
takut, karena khawatir mungkin saja akan diperkosa, tapi pemuda tersebut tidak
menatapnya sama sekali. Wanita itu kemudian penasaran terus melihat gerak-gerik
dan bagaimana dia tidak menatapnya. Dia merasa bingung dan heran. Wanita itu
tapi tetap merasa sangat takut, maka sampailah mereka dilantai dimana pemuda
tersebut keluar, maka dia pun keluar dari lift. Wanita tersebut mengikutinya
dan memberhentikan si pemuda, untungnya pemuda tersebut di karuniai bahasa inggris yang
lancar.
Wanita tersebut bertanya kepada si pemuda: “Apakah aku
tidak cantik?”
Dia menjawab: “Saya tidak tahu! Saya tidak melihat
kearahmu”
Wanita tersebut berkata: “Mengapa? Mengapa kau tidak
menatapku? Apa aku tidak cantik?”
Pemuda itu menjawab: “Agamaku melarangku dari hal itu”
Wanita itu kemudian bertanya lagi kepada si Pemuda: “Mengapa
kau tidak mencoba mencium atau memperkosaku? ”
Pemuda itu menjawab: “Tidak, saya berusaha untuk
berlindung kepada Allah, saya takut pada Allah”
Wanita itu kemudian bertanya: “Dimana Allah? Dimana Allah
yang begitu kau takuti itu?”
Kemudian pemuda itu mulai menjelaskan beberapa kalimat
tentang islam dan tauhid. Wanita itu berkata: “Agamamu kah yang melarangmu dari
menatapku, tidak membiarkanmu melakukan tindakan-tindakan yang membahayakan?”
Pemuda tersebut menjawab “Ya” kemudian dia kemudian
menjelaskan kepadanya. Wanita itu kemudian berkata: “Maukah kau menikah
denganku?”
Dia berkata: “Saya seorang muslim, apa agamamu?”
Wanita itu berkata: “Saya bukan seorang muslim”
Dia berkata: “Hal ini tidak diperbolehkan”
Wanita itu berkata: “Jika aku masuk kedalam agamamu,
maukah kau menikah denganku?”
Dia berkata: “Ya”
Sang wanita bertanya apa yang harus dilakukan untuk
menjadi seorang muslim. Kemudian pemuda itu menyuruhnya melakukan ini dan itu untuk
masuk islam sembari memberi saran.
Maka Allah menjadikan laki-laki tersebut sebagai sebab
wanita itu masuk islam, hanya dengan menundukkan pandangan. Ketahuilah dia
hanya menundukkan pandangannya. Akankah para pemuda kita berpikiran seperti itu?
Suatu hal yang sangat jarang terjadi. Salah satu ajaran yang sangat berharga,
dan hal ini mungkin sulit terjadi pada kita.
Sang wanita pun akhirnya menikahi pemuda tersebut dan
memberikan semua kekayaannya, dan pemuda itupun mendapat keberuntungan yang
besar sebagaimana saudara-saudara kita telah menceritakannya padaku,
pemuda ini dengan karunia Allah mempunyai seorang istri yang cantik. Maka
hal ini menjadi lebih baik daripada unta merah (harta yang berharga)
dengan sebab masuknya wanita itu ke dalam Islam, dan wanita itu juga mempunya
semua kekayaan ini. Maka benarlah apa yang Allah katakan seperti yang Dia
firmankan dalam Al-Qur’an: QS at-talaq ayat 3:
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Dan memberinya rezki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah
akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang
(dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap
sesuatu.
Saya bersumpah demi ALLAH, saya bersumpah demi Allah,
barangsiapa yang takut pada Allah, Allah akan memnyediakan baginya apa-apa yang
tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Dia menundukkan pandangan dari apa yang Allah
telah melarangnya.
Sumber:
http://sunnahkami.blogspot.com/2010/12/ketika-ujian-datang-kepada-kita-disaat.html
via http://gizanherbal.wordpress.com/2013/03/28/kisah-pemuda-maroko-dan-wanita-amerika/
No comments:
Post a Comment