Kisah ini disampaikan oleh seorang guru Qur`an
Doktorah Raawiyah.
Sebelum mengakhiri pelajaran seperti biasa beliau selalu menyelipkan beberapa nasihat, tapi kali ini nasihatnya adalah kisah nyata yang terjadi di Riyadh.
Sebelum mengakhiri pelajaran seperti biasa beliau selalu menyelipkan beberapa nasihat, tapi kali ini nasihatnya adalah kisah nyata yang terjadi di Riyadh.
“Yaa Akhwaat apa telah sampai berita kepada kalian
tentang penculikan seorang gadis mutawasithah (SMP) sepekan lalu?” Dan tidak
ada satu pun dari kami mengetahui berita tersebut
“Baiklah yaa Akhwaat, akan ku ceritakan kepada kalian
bagaimana itu terjadi…
Siang ba’da Dzuhur si gadis pulang sekolah, karena
jarak sekolah dan rumahnya dekat seperti biasa dia memilih jalan kaki. Ternyata
kebiasaannya pulang sekolah dengan berjalan kaki ini sudah lama diketahui oleh
seorang pemuda. Maka terbersitlah dalam pikirannya untuk menculik gadis
tersebut, dan berhasil.
Tak seorang pun yang melihatnya ketika menyekap si
gadis dan memasukkannya ke “syanthoh sayyarah” (bagasi mobil) kemudian
menguncinya. Sang pemuda membawa gadis malang itu ke daerah Tsumamah.
Kalian sendiri tau Tsumamah di waktu siang seperti
itu?! Ada siapa disana?! Bisa dipastikan hanya orang kesasar atau tidak punya
pekerjaan yang ada disana di waktu siang. Hanya Allah yang tau apa yang hendak
diperbuat pemuda tersebut terhadap si gadis.
Turunlah si pemuda dengan dengan kunci di tangannya,
ingin cepat2 melihat “hasil tangkapannya”. Dengan gembira dimasukkannya kunci dan diputarnya,
tapi ada apa?? bagasi tidak bisa terbuka? Dicobanya terus dan terus, Tapi percuma,
adzan ashar sudah berkumandang. Sang pemuda sudah mulai dihinggapi rasa takut
dan “heran” yang sangat. Bisa-bisa si gadis mati karena tidak menghirup udara, maka
dicobanya lagi dan lagi Sang pemuda sudah putus harapan, bagasi tetap terkunci
rapat.
Sementara malam sudah membayangi. Dengan perasaan
takut dan pasrah sang pemuda memacu mobilnya ke bengkel terdekat, berharap
disana ada jalan untuk membuka bagasi mobilnya dan menyelamatkan nyawa si
gadis.
Di bengkel hal yang sama terjadi. Semua cara sudah
dilakukan oleh pekerjanya. Terakhir sang pemuda memanggil polisi dan melaporkan
hal tersebut. Sekarang yang ada dalam pikirannya hanya bagaimana supaya gadis
itu bisa diselamatkan.
Oleh polisi diputuskan supaya bagasi dilubangi dengan
di las, tapi ajaib, las pun tidak mampu melubangi bagasi.
Maka semua sepakat memanggil seorang Mutawwa’ (Syaikh).
Oleh Syaikh bagasi dibacakan ayat-ayat ruqyah kemudian dibuka dengan kunci. Ajaib,
sekali putar bagasi langsung terbuka. Dan didapati si gadis dalam keadaan
selamat dan tidak terjadi apapun atas dirinya.
Subhanallah. Tercenganglah semua orang dibuatnya.
Maka Syaikh bertanya kepadanya : “Wahai bint (anak
perempuan) ceritakanlah kepada kami apa yang telah engkau lakukan sampai Allah
menjagamu dengan penjagaan seperti ini?”
Jawabnya singkat : “Sesungguhnya aku tidak pernah
meninggalkan Dzikir Pagi dan Petang”
Nasehat Doktorah Raawiyah:
“Lihatlah yaa Akhwaat, bagaimana dzikrullah menjadi
sebab pertolongan Allah yang AJAIB bagi hamba-hambaNya. Maka jangan pernah
tinggalkan Dzikir pagi dan petang sesibuk apapun kalian"
Semoga kisah ini bisa menjadi cambuk bagi kita untuk
senantiasa berusaha mengamalkan dzikir pagi dan petang dan tidak lagi menyia
nyiakannya
Dan hanya kepada Allah lah kita memohon Taufiq dan
Hidayah.
Wallahua’lam
http://www.kisahislam.net/
No comments:
Post a Comment