Apa yang membuat seseorang bisa
lebih sukses dalam pekerjaan dan kehidupan daripada orang lain? Meskipun IQ
dan etos kerja dinilai penting, namun ada hal lain yang juga mempengaruhi,
yaitu kecerdasan emosional. Apakah Anda memilikinya?
Berikut 14 tanda yang dimiliki oleh orang-orang yang cerdas secara emosional bagian pertama, seperti dilansir Huffington Post:
1. Penasaran terhadap orang-orang yang
tak Anda kenal
Apakah Anda suka bertemu dengan orang
baru? Atau secara naluriah cenderung mengajukan banyak pertanyaan pada
seseorang yang baru Anda kenal? Jika demikian, Anda termasuk memiliki Highly
Empathetic People (HEPs). HEPs merupakan salah satu komponen utama kecerdasan
emosional.
HEPS atau orang-orang yang sangat empatik diketahui sangat selaras dengan segala kebutuhan dan perasaan orang lain. Mereka juga selalu bertindak dengan cara yang sensitif terhadap kebutuhan tersebut dan benar-benar tertarik untuk belajar lebih banyak tentang orang lain. Penasaran terhadap orang lain juga merupakan salah satu cara menumbuhkan empati. "Penasaran memperluas empati kita ketika berbicara dengan orang asing, sehingga mengubah pandangan kita terhadap dunia yang berbeda dari diri sendiri," ungkap Roman Krznaric, penulis 'Empathy: A Handbook For Revolution'.
2. Mampu menjadi pemimpin yang baik
Pemimpin yang luar biasa memiliki satu
kesamaan. Di samping memiliki bakat, etos kerja yang kuat dan ambisi, mereka
juga memiliki kecerdasan emosional tingkat tinggi. Dalam penelitiannya,
seorang psikolog bernama Daniel Goleman membandingkan orang-orang yang unggul
dalam peran kepemimpinan dengan mereka yang kemampuannya rata-rata. Ia
kemudian menemukan bahwa hampir 90 persen dari perbedaan mereka adalah karena
adanya kecerdasan emosional yang tinggi.
"Semakin tinggi pangkat seseorang, maka ia dianggap memiliki kecerdasan emosional yang lebih tinggi," pungkas Goleman.
3. Mengenal kekuatan dan kelemahan diri
sendiri
Tak semua orang memiliki kesadaran diri
yang jujur tentang dirinya sendiri. Orang yang memiliki kecerdasan emosional
tahu bagaimana cara untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya sendiri,
serta mampu menganalisis bagaimana cara bekerja paling efektif menghadapi
keduanya. Menurut Goleman, kesadaran ini melahirkan kepercayaan diri yang
kuat dan itulah faktor utama sebuah kecerdasan emosional.
4. Mampu fokus dan memperhatikan sesuatu
Apakah Anda mudah terganggu oleh hal
lain saat sedang fokus terhadap sesuatu? Jika ya, maka Anda bisa semakin jauh
dari pencapaian kecerdasan emosional diri Anda sendiri. Kemampuan untuk
menahan gangguan dan tetap fokus menurut Goleman adalah rahasia besar
kecerdasan emosional.
"Kemampuan Anda untuk berkonsentrasi pada pekerjaan yang sedang Anda lakukan, misalnya tak lantas membaca pesan teks saat sedang bekerja menunjukkan seberapa baik kecerdasan emosional Anda," tuturnya.
5. Tahu alasan mengapa Anda merasa marah
Kita semua tentu mengalami sejumlah
fluktuasi emosional sepanjang hari dan sebagian dari kita bahkan tidak tahu
apa penyababnya. Aspek penting dari kecerdasan emosional dalam hal ini adalah
kemampuan untuk mengenali darimana emosi Anda berasal dan untuk apa Anda
merasa marah.
Orang yang cerdas secara emosional akan mengambil langkah mundur dari emosi, 'melihat' apa yang mereka rasakan, dan memeriksa efek emosi mereka sendiri.
6. Mampu membaur dengan banyak orang
Menurut Goleman, mampu berteman dan
membuat hubungan persahabatan yang efektif merupakan salah satu tanda
seseorang memiliki kecerdasan emosional.
7. Peduli dan menjadi orang yang bermoral
Salah satu aspek dari kecerdasan
emosional adalah identitas moral, yang berkaitan dengan sejauh mana kita
peduli terhadap kondisi orang lain. Jika Anda termasuk seseorang yang peduli
tak hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada orang lain dan lingkungan
sekitar, maka Anda mungkin memiliki kecerdasan emosional yang baik.
8. Selalu mau membantu dan memperhatikan
orang lain
Jika Anda selalu memperhatikan orang
lain, apakah dengan menyapa seseorang atau membantu lansia menyeberang jalan,
Anda menunjukkan sebuah kecerdasan emosional. Sebab banyak dari kita,
sebagian besar waktu benar-benar fokus hanya pada diri sendiri.
"Ada sesuatu dari diri sendiri yang mampu melakukan penyerapan lingkungan dan tahu kapan waktu untuk memperhatikan orang lain dengan empati dan kasih sayang," kata Goleman. Menjadi lebih sadar dan memperhatikan lingkungan dikatakan oleh Goleman termasuk dalam ciri sebuah kecerdasan emosional.
9. Pandai membaca ekspresi wajah orang
lain
Dinyatakan kembali oleh Goleman, mampu
merasakan perasaan orang lain adalah salah satu bagian penting dari memiliki
kecerdasan emosional yang baik.
10. Setelah gagal, mampu bangkit lagi
dengan segera
Bagaimana Anda menerima kegagalan dan
cepat bangkit kembali menunjukkan bagaimana kecerdasan Anda secara emosional.
Mereka yang memiliki kecerdasan emosional tahu bahwa meskipun gagal, namun
hidup harus terus berjalan. Dengan kata lain, ketika mereka mengalami
kegagalan atau kemunduran, ia mampu bangkit kembali dengan cepat. Hal ini
karena mereka memiliki kemampuan untuk mengalami emosi negatif dan
mengontrolnya dengan baik.
11. Mampu menilai karakter orang lain
Orang dengan kecerdasan emosional yang
baik selalu bisa mengenal karakter orang lain sekaligus menilainya. Mereka
dianggap memiliki intuisi yang baik terhadap penampilan seseorang.
12. Mau mengikuti kata hati
Cerdas secara emosional berarti Anda
merasa nyaman untuk mengikuti kata hati Anda sendiri. "Jika Anda yakin
dan percaya terhadap intuisi Anda, maka Anda termasuk memiliki kecerdasan
secara emosional," tegas Goleman.
13. Memiliki kemampuan untuk memotivasi
diri sendiri
Apakah Anda selalu ambisius dan pekerja
keras? Jika Anda memiliki motivasi diri yang sangat baik, mampu memusatkan
perhatian dan selalu fokus mengejar tujuan Anda, maka Anda bisa dikatakan
memiliki EQ yang baik.
14. Tahu kapan harus berkata 'tidak'
Menurut Goleman, ini berarti Anda mampu
mendisiplinkan diri sendiri dan menghindari kebiasaan yang tidak sehat. Orang
yang cerdas secara emosional umumnya mampu menoleransi stres dan bahkan mampu
mengendalikan keinginan mereka sendiri.
yy/detik.com
|
Cr: Fiqhislam.com
No comments:
Post a Comment